Udah baca cerita post gue yang Surabaya Magang Tour sebelumnya yang membahas tentang Pramugari cantik ? hehe ini lanjutannya .
Setelah kami baru sampai di Surabaya , kami masih numpang di rumah saudara guru gue dan besok harinya baru kami mencari kost-kostan . Saat malam hari gue merenung di kasur , apakah gue bakal betah di Surabaya , gue masih bimbang . Kali ini gue bener-bener di uji mandiri , gue harus melakukan apa-apa sendiri .
Keesokan harinya , gue akan mencari kost-kostan . Gue mau nanti kost-kostan gue ber AC , kasurnya empuk , Free wi-Fi , ada TV LCD , dan ada kolam renang , setelah gue melihat saldo ATM gue , itu hanya khayalan semata . Gue lebih layak tinggal di panti asuhan , bahkan di teras panti asuhan . Cuaca sangat panas. Walaupun puasa, gue , Alam , Ibu Kiki ( Guru gue ) , dan Mertua Guru gue berjalan mencari taksi . Di Surabaya menurut gue mencari taksi sangat mudah , tidak sesulit mencari pacar ( nah gue mulai curhat) . Saat di dalam taksi gue melihat-lihat kota Surabaya , ada banyak perbedaan dari kota Banjarmasin . Gue