Sabtu, 07 September 2013

Surabaya Magang Tour Part 2 (TERIMA KOST PUTRA)

Udah baca cerita post gue yang Surabaya Magang Tour sebelumnya yang membahas tentang Pramugari cantik ? hehe ini lanjutannya .

Setelah kami baru sampai di Surabaya , kami masih numpang di rumah saudara guru gue dan besok harinya baru kami mencari kost-kostan . Saat malam hari gue merenung di kasur , apakah gue bakal betah di Surabaya , gue masih bimbang . Kali ini gue bener-bener di uji mandiri , gue harus melakukan apa-apa sendiri .

Keesokan harinya , gue akan mencari kost-kostan . Gue mau nanti kost-kostan gue ber AC , kasurnya empuk , Free wi-Fi , ada TV LCD , dan ada kolam renang , setelah gue melihat saldo ATM gue , itu hanya khayalan semata . Gue lebih layak tinggal di panti asuhan , bahkan di teras panti asuhan . Cuaca sangat panas. Walaupun puasa,  gue , Alam , Ibu Kiki ( Guru gue ) , dan Mertua Guru gue berjalan mencari taksi . Di Surabaya menurut gue mencari taksi sangat mudah , tidak sesulit mencari pacar ( nah gue mulai curhat) . Saat di dalam taksi gue melihat-lihat kota Surabaya , ada banyak perbedaan dari kota Banjarmasin . Gue
meneliti dari dalam taksi , di bangunan Surabaya, setiap meternya pasti ada tembok yang digambar Gravity , dan hasilnya bagus. Beda sama di Banjarmasin yang tiapa temboknya jadi bahan iklan "JASA BADUT ULANG TAHUN". Mungkin di Banjarmasin kurang persediaan untuk lahan Gravity , padahal gue tau di Banjarmasin banyak yang jago Gravity . Dan katanya si supir taxi , di Surabaya ini banyak supir taksi yang nakal . Yang suka milih jalur yang paling jauh buat mahal-mahalin argo . Gue mendengar itu gue jadi ingin jadi supir taxi di Surabaya , Kalo naik taxi gue , mau ke Mall aja harus ngelewatin pulau Bali muter-muter supaya mahalin argo . Sesampai di tujuan , gue gak langsung nyari kost saat itu . Tujuan pertama adalah ngunjungin tempat gue bakal magang buat konfirmasi . Dilihat dari luar , tempat gue magang kayaknya enak , banyak tempat sekali makan yang tersedia (sayangnya saat itu puasa) . Walaupun sudah sampai kami belum menemukan tempat gue magang , karna berjejer ruko-ruko dan kami bingung mencari "Burning Room" (nama  perusahaan magang gue) . Kami semua kebingungan sampai gue mengeluarkan Kompas (gue terobsesi film Jack Sparrow) dan gak ada gunanya . Ibu Kiki pun menanyakan pada ruko sebelah dan ternyata Burning Room itu hanya beberapa langkah dari kami berdiri . Sesampai di Burning Room , gue di sambut sama Managernya Mas Sandy . Mas Sandy kelihatannya ramah , walau jenggotnya menyeramkan . Setelah berbincang-bincang cukup lama , pemilik Buring Room Mas Kokoh datang . Kalau Mas Kokoh gue udah kenal , karna beliau sudah pernah mengadakan work shop di sekolah gue . Ibu Kiki pun memperkenalkan gue dengan Mas Kokoh , dan Ibu Kiki mengajukan gue magang di sini . Tanpa Berfikir panjang Mas Kokoh menerima gue magang di sini . Dan kabar baiknya  Alam temen gue bakal magang di sini juga , walau jurusannya beda . Alam ada di Design , kalau gue Audio Recording . Baru perkenalan aja gue udah betah , karna pekerjanya sangat ramah , dan gue magang di jurusan yang jadi Hobby gue sendiri . Saat bertanya-tanya soal kost-kostan , kata Mas Kokoh di daerah sini ( di Nginden , Semolowaru) mudah sekali mencari Kost-kostan . Karna ini adalah wilayah kampus , dan mencari makan bukan perkara sulit , gak sesulit mencari pacar (Anjrit curhat lagi gue) .

Seusai mengunjungi tempat gue magang , gue akhirnya mencari kost-kostan . Gue mengunjungi satu persatu gang . Emang banyak kost-kostan disini , tapi kost-kostan cewek . Sulit mencari kost-kostan cowok , sampai gue mau nyamar jadi cewek (Gak usah nyamar mungkin gue udah dikira cewek) . Sudah berkeliling beberapa lap akhirnya kami dapat tempat yang bertulisan "TERIMA KOST PUTRA" , akhirnya !. Gue menunggu pemilik kost datang dan datang 2 cewek labil . "Ada apa bu" si cewek nanya ke Ibu Kiki , ibu Kiki menjawab "Kost-Kostannya masih ada de ?" , "Oh ada , tapi pemiliknya belum dateng bu" , dia ketawa-ketawa , apa yang lucu ??? gue kecapekan malah dia ketawa-ketawa gak jelas . Tapi berseling beberapa saat pemiliknya datang , gue serem ngeliat ibu Kost ini . Lipstiknya tebal , dan berwajah menyeramkan , gue takut dia Jelmaan SAW, tapi gue zikir kalo aja dia kepanasan , tapi malah gue yang kebakar . Kami mulai masuk ke dalam kost-kostan , gue melewati WC dan gue sama Alam tercengang . Karna di WC itu gak tertutup , terdapat lubang gede di setiap WC nya sehingga orang bisa melihat mereka mandi kapan pun . Gue gak mau tiba-tiba gue di rekam pas mandi , sehingga orang tau betapa silaunya pantat gue . Gue dan Alam mulai resah dan gak nyaman . Sampai di atas , tempat kamar kost , gue di tunjukin kamar yang bakal di pake gue dan Alam . Kamarnya sangat kumuh , kasurnya berantakan , dan debu dimana-mana . Ini kayak penjara , bahkan lebih seram . Apa lagi kamar ini pas sebelahan sama jemuran , gue gak mau pagi-pagi mau ngirup udara segar malah ngirum bau pemutih . Gue kayaknya emang enggak pas disini . Dibawah gue dan Alam berfikir , kalo gue nge Kost disini , gue bakal TBC kemasukan debu , tidur dengan bau jemuran yang menusuk , dan tentunya gue bakal mandi dengan ditonton masyarakat . Jadi gue mengentak meja dan bilang "No DEAL!!" , kami mencari yang lain saja . Dan 2 cewek labil kecewa karna gak bisa liat pantat silau gue .

Gak jauh dari tempat menyeramkan itu akhirnya kami dapat lagi , dan beda sama yang tadi , Ibu kost nya ramah coy . Gue di ajak melihat-lihat kostannya , cukup bersih dan yang terpenting gak ada lubang gede di WC nya . Pas gue lihat kamarnya , lumayan bersih dan nyaman . Dan kayaknya orang-orang di kost ini juga baik-baik katanya . Ibu Kiki bilang , "Gimana ? mau disini" . Gue dan Alam berjaba tangan "setuju" . Kami pun balik buat ngambil barang kami , tapi kami istirahat dulu dan sore hari baru balik ke Kost-kostan . Gue dibangunkan Ibu Kiki , dan ini waktunya gue ke Kost-kostan gue dan Alam . Kami pun beres-beres , dan siap cau . Barang sudah dimasukan ke Taxi ,kami berterima kasih dan berpamitan dengan saudara ibu kiki . Perjalanan ditempuh dengan argo sebesar 70 ribu , supir taxi nakal dengan sempurna . Sesampai di Kost-kostan , kami disambut oleh Ibu Kost baik ini dan di bantu sama kakak Kost-kostan yang juga tinggal disini .     Gue mulai ngerasa pas disini , tapi setelah mendengar peraturan kost ini , katanya tidak boleh Bermain Gitar , Berisik , dan Batas waktu jalan-jalan hanya jam 10 malam ??? . Gue Ilfiel langsung , gue masalahnya kalo galau ngelampiasinnya ke gitar , gue bakal berbulan-bulan galau tanpa gitar . Dan juga pagar dikunci jam 10 , artinya gue gak bisa mangkal sama bencong lainnya ? ( yah ketauan) . Tapi gak papa , gue terlanjur cinta sama kost-kostan ini . Katanya di kostan ini memang panas , dan gak ada kipas angin . Gue terpaksa juga berbulan-bulan merasakan panasnya Surabaya yang menusuk . Setelah berbincang lama , ibu Kiki pamit , dan gue sama Alam nge Stuck bingung mau ngapain . Gue Keliling-keliliing liat kamar ini , kasurnya lumayan gak bersih , jadi Alam minta spray sama keluarganya dan yang bikin resah kasurnya kecil , mungkin kami harus tidur dengan posisi sujud nantinya. Ada lemari pakaian di samping gue , di lemari itu ada tulisan motivasi dari orang yang pernah nge kost disini . Ada yang nulis "Gue harus jadi Pramugara" , "Ingat pesan Orang tua" , gue juga mau nulis "JASA BADUT ULANG TAHUN" , tapi gue Khilaf dan gak jadi .
Ini awal perjuangan gue dan Alam , susah senang harus kami hadapi . Dan Besok adalah awal dari semuanya......


to be continue... ceilahhhhh


5 komentar: